Jumat, 02 Juli 2010

APLIKASI -APLIKASI MIKROKONTOLER

Pada system-sistem berbasis mikrokontroler ataupun mikroprosesor, memori EPROM seringkali dijumpai. Terutama pada system elektronik lama yang membutuhkan memori di luar mikrokontroler atau system elektronik yang membutuhkan memori program yang cukup besar, memori ini seringkali dijumpai sebagai media penyimpanan program.

EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus. Berdasarkan proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM, yaitu UV EPROM dan EEPROM. UV EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data yang ada di dalamnya, sedangkan EEPROM (Electrical EPROM) yang hanya menggunakan aliran listrik saja dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

AN052 KUNCI KOMBINASI DIGITAL DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH MODUL DST-52

Perkembangan teknologi elektronika, terutama mikrokontroler dewasa ini semakin mempermudah manusia dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sehari-hari. Pada masalah sistem keamanan, kunci pintu adalah merupakan salah satu factor utama yang cukup penting. Untuk sebuah rumah yang mempunyai banyak pintu, yang harus berada dalam keadaan terkunci setiap kali kita meninggalkannya maka akan dibutuhkan banyak kunci pula yang harus berada dalam saku kita.

Dengan menggunakan kunci elektronik digital, permasalahan ini dapat kita atasi. Pengguna tidak perlu membawa berbagai macam kunci, cukup dengan memasukkan password yang sesuai maka pintu akan terbuka.

Software Pendukung:
Kunci.zip (menggunakan keypad type key-4301)
Kunci2.zip (menggunakan keypad type key-4302, keypad 4×3 with common) 30 April 2007

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- KP-43865 Keypad Interface

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN053 APLIKASI SC2051 SEBAGAI KUNCI KOMBINASI DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL INFRAMERAH SONY

Bila pada artikel sebelumnya telah kita bahas mengenai kunci kombinasi digital dengan menggunakan Keypad 4×3, maka dalam artikel ini akan kita bahas mengenai penggunaan remote kontrol infra merah sebagai input data pengganti keypad 4×3. Penggunaan remote kontrol infra merah sebagai pengganti keypad 4×3 ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab merusak keypad sehingga mempersulit pemilik untuk membuka kunci. Selain itu penggunaan remote kontrol juga mempermudah instalasi sehingga tidak lagi diperlukan tempat untuk meletakkan keypad.

Software Pendukung:

kremote.zip

Modul pendukung:

- SC-2051 Single Chip AT89C2051

AN054 JAM WEKKER DIGITAL BERTAMPILAN M1632 LCD DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DST-52

Aplikasi berikut ini membahas penggunaan Modul RTC-1287 sebagai jam digital dengan tampilan M1632 LCD. Dengan adanya fasilitas alarm pada RTC-1287, kita dapat membangun sebuah jam wekker digital. Wekker digital ini akan sangat bermanfaat untuk kasus-kasus khusus seperti bilamana pengguna berkeinginan untuk mengaktifkan suatu peralatan listrik pada jam-jam tertentu.

Software pendukung:

alarmrtc.zip

alarmrtc2.zip (Revisi: pergantian keypad dengan common menjadi keypad tanpa common)

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- RTC-1287 Modul Real Time Clock

- KP-43865 Keypad Interface

- M1632 LCD Modul LCD 16×2
AN055 Teknik Akses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST-51/2 dan Modul SEE-24

Serial EEPROM tipe 24xx adalah merupakan memori serial yang menggunakan teknologi I2C di mana dengan adanya penggunaan teknologi tersebut, jumlah I/O yang digunakan untuk meng-akses memori tersebut semakin sedikit. Hal ini sangat bermanfaat bagi sebuah sistem yang memerlukan banyak I/O. Penggunaan I/O yang semakin sedikit untuk mengakses memori, akan menyediakan lebih banyak I/O yang dapat digunakan untuk keperluan lain.

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- SEE-24 Serial EEPROM I2C
AN056 PENGGUNAAN MODUL DST-52 DAN SEE-24 SEBAGAI PENGCOPY I2C SERIAL EEPROM DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

Memori Serial EEPROM seringkali kita jumpai pada peralatan-peralatan elektronik yang baru. Kerusakkan atau kacaunya data pada memori tersebut akan mengakibatkan peralatan elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya. Berbeda dengan komponen-komponen elektronik lainnya, Serial EEPROM ini seringkali sudah terisi dengan data atau program tertentu oleh pabrik sehingga teknisi tidak dapat dengan mudah menggantikan memori ini dengan memori yang dijual di pasaran di mana memori tersebut biasa terjual dalam keadaan kosong. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, backup data/program sangat diperlukan sehingga memori backup dapat secara langsung digunakan untuk menggantikan memori yang rusak

Software pendukung:

I2c.zip

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- SEE-24 Serial EEPROM I2C

- KP-43865 Keypad Interface

- M1632 LCD Modul LCD 16×2
AN057 APLIKASI PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DST-52 DAN DF-88

Kemajuan teknologi elektronika dewasa ini, membuat manusia menciptakan berbagai perangkat untuk mempermudah aktifitas sehari-hari dalam kehidupannya. Kendali peralatan-peralatan rumah tangga dalam hal ini merupakan sistem yang sangat berguna dalam mempermudah aktifitas kita. Seringkali kita memerlukan proses kendali tersebut dilakukan dari jarak jauh. Jaringan telephone adalah salah satu alternatif yang cukup baik mengingat jaringan ini sudah tersebar di berbagai wilayah di dunia.

Software pendukung:

KontrolPhone.zip (Revisi 10/08/05: Offkan semua relay saat restart)

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- DF-88 Phone Interface

AN058 PROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

Seringkali pengguna telephone mengeluhkan adanya kenaikan biaya tagihan telephone di luar dugaan. Hal ini disebabkan adanya pemakaian dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab diluar sepengetahuan pemilik telephone. Untuk mengatasi masalah itu, banyak dijual berbagai macam pesawat telephone yang dilengkapi dengan kunci pengaman. Konsep ini adalah konsep proteksi pada pesawat telephone, dengan menggunakan sebuah pesawat telephone lain, maka proteksi ini masih dapat digagalkan.
Software pendukung:

Ppassw.zip

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- DF-88 Phone Interface

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN059 APLIKASI PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA II (INDOOR REMOTE)

Bila pada edisi sebelumnya proses kendali peralatan rumah tangga diatur melalui jarak jauh di mana pengendali menggunakan jaringan nomor telephone yang lain, maka dalam artikel ini proses kendali peralatan rumah tangga dapat dilakukan secara indoor, yaitu dengan menggunakan jaringan telephone yang ada di dalam rumah.

Proses ini sangat efektif apabila pengguna ingin mengendalikan peralatan tersebut dari dalam rumah atau ruangan lain dalam rumah tersebut. Keuntungan system ini adalah proses kendali dapat dilakukan tanpa perlu melakukan panggilan sehingga proses berlangsung tanpa menambah pengeluaran pulsa telephone.

Software pendukung:

KontrolphoneII.zip

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- DF-88 Phone Interface

AN060 ANTAR MUKA KEYPAD 4X3 DENGAN MODUL DST-52 MENGGUNAKAN BAHASA C

Aplikasi berikut adalah antar muka Modul DST-52 dengan interface Keypad 4×3 dengan menggunakan Bahasa C

Software pendukung:

Keypad.C

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- KP-43865 Keypad Interface

AN061 ANTAR MUKA M1632 LCD DENGAN MODUL DST-52 MENGGUNAKAN BAHASA C

Aplikasi berikut adalah antarmuka Modul DST-52 dengan LCD matriks 2×16. LCD ini bisa diakses dengan mode antarmuka 8 bit atau mode antarmuka 4 bit. Pada aplikasi kali ini akan digunakan mode antarmuka 4 bit.

Software pendukung:

LCD.C

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN062 KENDALI MOTOR STEPPER DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DST-52 DAN STP-06

Aplikasi kali ini membahas pengaturan pergerakan motor stepper dengan tiga parameter pergerakan yang bisa diatur, yaitu: arah, jumlah step dan kecepatan dan dibahas dengan menggunakan Bahasa C

Software pendukung:

Stepper.C

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- STP-06 Modul Stepper Driver

AN063 APLIKASI SMS PADA JARINGAN TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88

Aplikasi kali ini membahas mengenai proses pengiriman pesan (SMS) dengan menggunakan jaringan telephone sebagai media komunikasinya. Aplikasi SMS pada jaringan telephone yang ada menggunakan bentuk data FSK (Frequency Shift Keying) dan memerlukan registrasi terlebih dahulu untuk mengaktifkannya. Pada aplikasi ini, proses pengiriman SMS dilakukan dengan nada DTMF sehingga tidak diperlukan registrasi untuk itu.

Software pendukung:

Smsphone.zip Revisi bug 6 Agustus 2005

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- DF-88 Phone Interface

AN064 PENGIRIMAN NADA DTMF KE PORT SERIAL PC OLEH MODUL ST-51 DAN DF-87

Modul ST-51 (Small System AT8951) adalah merupakan versi paling ekonomis dari sistem berbasis AT8951. Artikel kali ini membahas mengenai aplikasi pengambilan nada DTMF dengan bantuan Modul DF-87 yang merupakan versi sederhana dari Modul antarmuka jaringan telephone DF-88.

Software pendukung:

DTMFSerial.zip

Modul pendukung:

- ST-51 Small System AT8951

- LD-51 8 bit LED Tester with Amphenol to Header 10×1 Converter

- UNI ISP-01 Universal ISP Cable

- DF-87 Modul DTMF Interface

AN065 KENDALI MOTOR STEPPER DENGAN MODUL ST-51 MELALUI PORT SERIAL PC

Aplikasi kali ini adalah merupakan pengendalian motor stepper dengan perintah-perintah yang dikirim melalui port serial PC

Software pendukung:

StepperPC.zip

Modul pendukung:

- ST-51 Small System AT8951

- LD-51 8 bit LED Tester with Amphenol to Header 10×1 Converter

- CB232-02 RS232 to TTL Converter Cable

- STP-06 Modul Stepper Driver

AN066 Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

Seringkali dalam suatu system elektronik dibutuhkan komunikasi antara system tersebut dengan PC. Pada artikel kali ini, dibahas mengenai proses pengambilan input tegangan analog dari 8 buah kanal input dan mengirimkan ke port serial PC. Pada aplikasinya proses konversi tegangan analog ke digital dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti volt meter digital, thermometer digital atau perangkat-perangkat instrument lainnya. Dengan adanya Kabel CB232-02, maka data dari hasil konversi ADC dapat dikirim ke port serial PC

Software pendukung:

ADCST51.zip

Modul pendukung:

- ST-51 Small System AT8951

- LD-51 8 bit LED Tester with Amphenol to Header 10×1 Converter

- CB232-02 RS232 to TTL Converter Cable

- AD0809 8 Channel Analog to Digital Converter

AN067 PENGIRIM KODE MORSE DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DST-52 DAN M1632 LCD

Artikel berikut ini membahas mengenai pengiriman kode morse secara digital dengan menggunakan Modul DST-52 dan M1632 LCD sebagai penampil datanya. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang berkeinginan untuk mempelajari kode morse.

Software pendukung:

Morse.zip

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN068 PERMAINAN JACKPOT DENGAN MENGGUNAKAN DST-52 DAN M1632 LCD

Artikel kali ini membahas mengenai permainan jackpot yang dilakukan oleh Modul DST-52. Permainan ini adalah merupakan permainan di mana beberapa gambar dalam beberapa kolom diputar. Pemain harus menekan suatu tombol untuk menghentikan putaran. Jackpot akan diperoleh apabila proses penekanan tombol dilakukan pada saat ketiga gambar menampilkan gambar yang sama persis.

Software pendukung:

Jackpot.zip

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN069 PENGGUNAAN MICROCONTROLLER AVR PADA MODUL DST-5x

AVR adalah merupakan mikrokontroler keluaran Atmel dengan teknologi RISC di mana hampir setiap instruksi hanya dapat dijalankan dengan 1 siklus mesin saja. Hal ini mengakibatkan mikrokontroler ini bekerja lebih cepat daripada mikrokontroler yang lain.

Untuk mengikuti adanya perkembangan ini, Modul DST-51 versi 2.0 yang diluncurkan bulan Juni 2001 (saat ini telah mencapai versi 2.1 untuk DST-51 dan versi 2.6 untuk DST-52) telah dirancang dengan Mode AVR90S8515 di mana pada mode ini, pengguna dapat menggantikan mikrokontroler AT8951 yang menjadi basis DST-51 dengan AT90S8515. Dengan adanya Mode AVR90S8515, maka kedua jenis mikrokontroler Atmel, baik AVR90S8515 (saat ini ATMega8515) maupun AT895x dapat digunakan dalam satu Modul Development System saja. Pengguna tidak perlu membeli dua buah Modul Development System untuk hal ini.

Software pendukung:

Yaap.zip AVR ISP Software

Modul pendukung:

- DST-52 DST-52 Development System

AN070 APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC-AVR

Apabila kita merancang suatu system yang membutuhkan tampilan, biasanya digunakan LCD. M1632 LCD yang ada di pasaran sekarang ini, sebagian besar menggunakan mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang didisain khusus untuk mengendalikan LCD. Dalam materi kali ini, akan dibahas mengenai cara pemakaian LCD karakter 2×16 yg menggunakan mikrokontroler HD44780 pada modul SC-AVR.

Modul SC-AVR adalah merupakan sistem sederhana yang dapat digunakan sebagai modul mikrokontroler AVR dengan 2 buah port antar muka LCD yaitu port untuk Hitachi M1632 LCD dan port untuk M1632 LCD merk Seiko, Hyunday ataupun Tian Ma. Selain digunakan sebagai modul mikrokontroler AVR ATMega8515 ataupun AT90S8515, yang diproduksi oleh Atmel (www.atmel.com), SC-AVR dapat juga digunakan sebagai modul mikrokontroler MCS51 (AT8951, AT8952, AT8953, AT8955 dan AT898252). Modul ini juga mempunyai fasilitas tambahan I2C Serial EEPROM sebesar 1 Kbyte yang dapat digunakan sebagai memori tambahan apabila kapasitas EEPROM AVR tidak mencukupi atau pada saat pengguna memakai mikrokontroler MCS51 yang tidak memiliki EEPROM.

Software pendukung:

LCDAVR

Modul pendukung:

- SC-AVR Single Chip AVR Sistem

AN071 AKSES I2C SERIAL EEPROM PADA SC-AVR

I2C Serial EEPROM adalah merupakan Serial EEPROM yang diakses dengan teknologi komunikasi serial yang ditemukan oleh Philips pada tahun 1992 dan direvisi hingga versi 2.1 yang terbaru pada tahun 2000. Memori ini adalah merupakan memori eksternal yang cukup efektif bagi mikrokontroler-mikrokontroler yang membutuhkan ekstra memori. Hal ini disebabkan karena I2C Serial EEPROM hanya membutuhkan 2 jalur I/O saja sehingga mereduksi pemakaian I/O mikrokontroler. ATMega8515 mempunyai 512 byte Internal EEPROM, namun sering kali kita membutuhkan memori dengan kapasitas yang lebih besar sehingga dibutuhkan memori eksternal sebagai media penyimpanan data.

Software pendukung:

SEEAVR

Modul pendukung:

- SC-AVR Single Chip AVR Sistem

AN072 TEKNIK SCANNING KEYPAD OLEH MODUL DST-52 DAN KEY-43

Pada artikel sebelumnya telah dibahas antar muka keypad 4×3 di mana keypad tersebut memiliki common yang dapat dihubungkan ke suatu logika tertentu seperti 0 (ground) atau 1 (VCC). Kali ini pembahasan akan mengarah pada penggunaan keypad 4×3 tanpa common di mana proses pengambilan data dilakukan dengan metode scanning.

Software pendukung:

Scankey

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

AN073 APLIKASI MODUL DST-52 SEBAGAI PENGHITUNG BARANG DALAM RODA BERJALAN

Artikel berikut membahas aplikasi Modul DST-52 sebagai penghitung jumlah barang yang melalui sebuah konveyor (roda berjalan) yang seringkali ditemukan pada proses-proses industri. Selain berfungsi sebagai penghitung jumlah barang, aplikasi ini juga dapat berfungsi sebagai penghitung jumlah kendaraan yang melalui suatu pintu tertentu.

Software pendukung:

Counter (Revisi bug 01/08/05)

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- IR-8510 Infrared Transceiver

AN074 APLIKASI MODUL DST-52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL

Pada artikel kali ini akan dibahas contoh bagaimana menggabungkan antara modul RTC-1287, modul LCD Hitachi M1632, dan PC Keyboard ke DST-52. Sebagai contoh aplikasi dari penggabungan ini adalah Jam Digital dengan inputan PC Keyboard, yang dimaksud menggunakan inputan PC Keyboard adalah PC Keyboard digunakan sebagai inputan untuk perubahan jam, menit dan detik pada Jam Digital

Software pendukung:

RTCKey

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- RTC-1287 Modul Real Time Clock

AN075 APLIKASI MODUL DST-52 SEBAGAI PENGUKUR KETINGGIAN AIR DENGAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL DATA

Artikel kali ini membahas bagaimana proses pengukuran ketinggian air dapat dilakukan dengan menggunakan Modul DST-52

Software pendukung:

Water

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul Hitachi LCD 16×2

AN076 PENGHITUNG KECEPATAN PUTARAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DST-52 DAN TAMPILAN HITACHI M1632 LCD

Artikel kali ini membahas bagaimana proses penghitungan kecepatan putar sebuah motor dengan menggunakan Modul DST-52, Development System berbasis AT8952 dan Modul M1632 LCD sebagai media penampil.

Software pendukung:

Speed

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN077 PENGENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JALUR RS485 OLEH MODUL DST-52 DAN SR-485

Artikel berikut ini adalah merupakan sistem pengendali peralatan listrik dengan menggunakan jalur RS485. Melalui jalur ini, 32 titik dapat dikendalikan hanya dengan menggunakan dua kabel saja

Software pendukung:

RS485K

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- RL-05 Relay Board 5 Volt

- SR-485 RS485 to TTL Converter

AN078 ARITMATIKA PADA DST-51

AN079 ANTARMUKA JOYSTICK DENGAN MODUL DST-52

Bila pada aplikasi-aplikasi sebelumnya seringkali kita gunakan Keypad, PC Keyboard atau switch sebagai input, maka pada aplikasi kali ini akan dibahas penggunaan joystick dalam mengendalikan sistem yang berbasis Modul DST-52. Dibandingkan Keypad maupun Keyboard, penggunaan joystick akan terasa lebih linier dan praktis terutama untuk aplikasi pengendali motor.

Software pendukung:

Joystick

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- AD0809 8 Channel Analog to Digital Converter

AN080 KALENDER ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DST-52 DAN RTC-1287 DENGAN HITACHI M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL

Sistem kalender elektronik ini dibangun dengan menggunakan Modul RTC-1287 yaitu Real Time Clock produksi Delta Electronic yang bekerja sebagai jam digital lengkap dengan tanggal bulan dan tahun. Jam digital tersebut tetap akan bekerja walaupun sumber daya tidak terhubung, hal ini disebabkan karena adanya battery yang bekerja di dalam modul tersebut. Sumber daya hanya berfungsi untuk mengambil data dari Modul RTC-1287 dan menampilkannya ke Hitachi M1632 saja.

Software pendukung:

Kalender

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- RTC-1287 Modul Real Time Clock

AN081 APLIKASI PENCATAT AKTIFITAS TELEPHONE OLEH MODUL DST-52

Aplikasi kali ini membahas sebuah sistem yang dapat melakukan pencatatan aktifitas telephone berupa nomor tujuan, waktu untuk memulai panggilan dan waktu berakhirnya panggilan.

Software pendukung:

Phoneact

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- RTC-1287 Modul Real Time Clock

- DF-88 Phone Interface

AN082 PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-52

Penggunaan motor DC dewasa ini sudah sangatlah umum, salah satu kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan putarnya. Secara umum pengaturan kecepatan motor DC adalah dengan menggunakan cara analog. Pada artikel kali ini akan dibahas contoh cara mengatur kecepatan motor DC dengan menggunakan mikrokontroller

Software pendukung:

Kontrol Motor

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

AN083 APLIKASI DST-52 SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN REMOTE CONTROL SONY

Bila pada edisi sebelumnya pengendali peralatan rumah tangga dilakukan melalui jalur telephone dan RS485, maka pada edisi kali ini proses pengendalian peralatan rumah tangga dilakukan dengan menggunakan jalur infra merah. Aplikasi ini lebih praktis untuk penggunaan secara indoor (dalam ruangan) karena portabilitas remote control yang membuat pengguna dapat dengan mudah mengendalikan peralatan dari sudut-sudut ruangan manapun.

Software pendukung:

KontrolSony

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- IR-8510 Infrared Transceiver

- RL-05 Relay Board 5 Volt

AN084 APLIKASI PENGHITUNG BARANG DALAM RODA BERJALAN DENGAN MENGGUNAKAN MODUL SPD-751

Bila pada edisi sebelumnya kita telah membahas aplikasi penghitung barang dalam roda berjalan (konveyor) dengan menggunakan Modul DST-52 dan Hitachi M1632 LCD sebagai penampil, maka kali ini aplikasi akan dibangun dengan menggunakan Modul SPD-751. Pada dasarnya modul SPD-751 didisain sebagai modul penampil seven segment yang dapat diakses baik melalui serial maupun parallel. Namun pada aplikasi ini, pengguna dapat menggantikan AT89C2051 yang berisi program penampil seven segment dengan AT89C2051 lain yang telah terisi program penghitung barang.

Software pendukung:

Counter

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

AN085 OPERASI ARITMATIKA PADA MODUL DST-51

Operasi artimatika seringkali ditemukan pada aplikasi-aplikasi mikrokontroler terutama pada aplikasi instrumentasi. Mikrokontroler MCS51 mempunyai instruksi-instruksi aritmatika untuk keperluan ini yaitu, Mul (perkalian), Add (penambahan), Subb (pengurangan) dan Div (pembagian). Dengan adanya instruksi-instruksi di atas, maka operasi aritmatika sejumlah 8 bit dapat diatasi dengan mudah. Namun bagaimana bila proses aritmatika dilakukan untuk nilai yang lebih dari 8 bit? Pada Modul DST-51 dengan BIOS versi 2.7 terdapat rutin-rutin siap pakai yang khusus digunakan untuk operasi-operasi aritmatika hingga 5 byte. Dengan kapasitas 8 bit untuk setiap bytenya, maka operasi aritmatika 4 byte atau 4 x 8 bit = 32 bit akan dapat melakukan operasi tersebut hingga dengan bilangan maksimum 232 –1= 4.294.967.295.

Software pendukung:

EQUDST512

Modul pendukung:

- DST-51 Development System AT8951

AN086 Aplikasi Modul OP-01 sebagai Rangkaian Pengkondisi Sinyal

Perkembangan teknologi mikrokontroler dan digital dewasa ini semakin pesat. Berbagai macam jenis mikrokontroler, peripheral maupun IC-IC Digital semakin mempermudah para praktisi dalam membuat sebuah disain. Walau demikian teknologi analog tetap tidak dapat ditinggalkan. Beberapa aplikasi tertentu seperti sensor dan alat ukur seringkali masih membutuhkan teknologi analog

Modul pendukung:

- OP-01 Universal Op Amp

AN087 APLIKASI RANGKAIAN PENGKONDISI SINYAL PIR DETECTOR PADA MODUL OP-01

PIR atau Passive Infrared adalah merupakan sebuah sensor yang biasa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia. Aplikasi ini biasa digunakan untuk system alarm pada rumah-rumah atau perkantoran. Proses kerja sensor ini dilakukan dengan mendeteksi adanya radiasi panas tubuh manusia yang diubah menjadi perubahan tegangan.

Modul pendukung:

- OP-01 Universal Op Amp

AN088 Aplikasi Pengukur Konsentrasi Asap Rokok Dengan Sensor AF-30

Pada artikel kali ini akan membahas contoh aplikasi pengukuran konsentrasi atau banyaknya kandungan asap rokok di udara.

Software:

ROKOK.ASM

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- OP-01 Universal Op Amp

- AD0809 8 Channel Analog to Digital Converter

AN089 Aplikasi OP-01 sebagai Pengukur Kelembaban Relatif Dengan Sensor HS-15P

Dalam udara yang ada disekitar ini tidak hanya mengandung Oksigen saja, tetapi juga mengandung gas-gas lain selain Oksigen, misalnya uap air. Semakin tinggi prosentase atau kadar uap air rata-rata tersebut maka semakin lembab pula udara tersebut. Kelembaban yang terlalu tinggi kadang-kadang bisa merugikan, misalkan dapat meyebabkan besi mudah berkarat atau korosi, dapat menyebabkan kerusakan peralatan elektronik karena timbulnya korosi pada papan PCB, konektor-konektor, dan sebagainya.

Software

Lembab.asm

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- OP-01 Universal Op Amp

- AD0809 8 Channel Analog to Digital Converter

AN090 Aplikasi Modul DST-52 Sebagai Alarm Kebakaran Dengan Menggunakan Sensor Api

Pada aplikasi kali ini akan dicontohkan membuat alarm kebakaran menggunakan modul DST-52. Alarm kebakaran dengan modul DST-52 ini menggunakan sebuah sensor api untuk mendeteksi keberadaan nyala api. Jika sensor api ini mendeteksi nyala api dalam radius tertentu, maka akan memberikan sinyal trigger berupa sebuah pulsa pada modul DST-52. Dengan adanya pulsa trigger ini maka modul DST-52 akan menyalakan buzzer sebagai tanda adanya nyala api.

Software

Api

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- Sensor api

AN091 Aplikasi Modul DST-52 sebagai Sensor Tekanan Udara

Software pendukung:

Tekan.asm

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- OP-01 Universal Op Amp

- AD0809 8 Channel Analog to Digital Converter

- MPX4100 Pressure Transducer

AN092 Teknik Merancang Aplikasi dengan DST-UNI PROG

Artikel ini membahas tahapan-tahapan yang diperlukan oleh seorang pemula dalam mikrokontroler dalam merancang sebuah aplikasi dengan bantuan Modul DST-UNI PROG. Modul ini selain berfungsi sebagai Universal programmer juga berfungsi sebagai Development System di mana pengguna dapat melacak kesalahan program pada perangkat keras dengan lebih mudah.

Modul pendukung:

- DST-UNI PROG Gabungan Development System DST-5x dan Universal Programmer

AN093 Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel (FM) pada Modul DST-52

Pada aplikasi kali ini dibahas proses pengiriman data secara serial melalui gelombang radio dari Modul DST-52 ke PC dengan TLP916 dan RLP916 sebagai media transmisinya.

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- TLP/RLP916 RF Modul Transceiver

AN094 Aplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Pengukur Jarak

Pada artikel kali ini akan dicontohkan cara penggunaan salah satu dari modul sensor tersebut. Modul sensor yang digunakan adalah modul sensor InfraRed Object Detector, yaitu modul sensor pendeteksi benda dengan menggunakan infra merah. Contoh aplikasi dari modul sensor ini adalah sebagai pengukur jarak.

Modul-modul yang digunakan pada aplikasi pengukur jarak ini adalah modul sensor InfrRed Object Detector, modul OP-01, modul ADC0809, modul DST-52 dan modul LCD. Jarak yang diukur adalah jarak antara obyek dengan sensor. Prinsip kerja dari aplikasi ini adalah mendeteksi keberadaan obyek didepan sensor dan menghitung berapa jauh jarak obyek tersebut.

Software:

- Jarak.asm

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- AD0809 8 Channel Analog to Digital Converter

- OP-01 Universal Op Amp

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

- GP2D15 GP2D15 Infrared Sensor

AN095 Aplikasi Modul InfraRed Object Detector Sebagai Sensor Alarm

Pada artikel kali ini akan dibahas contoh aplikasi lain dari modul infrared object detector.Walaupun jenis modul yang digunakan adalah sama tetapi tipenya berbeda. Pada aplikasi pengukur jarak menggunakan modul infrared object detector yang memang dikususkan untuk mengukur jarak. Maka pada aplikasi ini menggunakan modul infrared object detector yang memang dikususkan untuk mendeteksi keberadaan object didepannya

Software:

- Object.asm

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- OP-01 Universal Op Amp

- GP2D12 GP2D12 Infrared Sensor

AN096 Aplikasi Modul DST-52 “Berbicara” Menggunakan IC Sound Synthesizer

Dalam film-film semisal star wars atau star trek, sudah tidak asing lagi kita melihat alat atau mesin yang dapat “berbicara” secara otomatis tanda perlu ada manusia yang berbicara atau proses merekam suara terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan berbicara dalam hal ini yaitu mengeluarkan suara yang menyerupai suara orang berbicara dengan bahasa tertentu, sehingga jika orang yang mendengarkan paham akan bahasa tersebut, akan memahami maksud “ucapan” itu.

Software:

- Speak.asm

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- Speakjet Speakjet Modul

AN097 Aplikasi Pengukur Ketinggian Air Mengunakan Modul Sensor InfraRed Object Detector

Pada tempat-tempat penampungan air seringkali diperlukan suatu mekanisme untuk mengetahui ketinggian permukaan air. Seringkali mekanisme tersebut masih berupa cara-cara manual, semisal dengan melihat dan melakukan pengukuran langsung pada tempat penampungan air tersebut. Mungkin cara tersebut merupakan cara yang paling sederhana dan gampang, tetapi akan sedikit sulit jika misalnya letak penampungan air tersebut sulit dijangkau manusia, misalnya diatas atap bangunan atau jika malam hari dan penerangan sekitar penampungan tersebut kurang. Sehingga kadang-kadang diperlukan suatu mekanisme pengukur ketinggian permukaan air secara otomatis, salah satunya dengan membuat semacam sensor pengukur ketinggian air. Sensor ini kemudian dipasangkan pada penampung air teresebut. Tampilan untuk melihat hasil pengukuran sensor tersebut tidak perlu dekat dengan sensor, dapat ditempatkan di tempat lain sesuai kebutuhan, sehingga hasil pengukuran dapat dilihat setiap saat dengan mudah

Software:

- Tinggi

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- GP2D15 GP2D15 Infrared Sensor

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN098 TEKNIK PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER AVR

Seiring dengan makin pesatnya teknologi, maka bidang elektronika sebagai salah satu pilar penopang terbesarnya, juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Oleh karena itu diperlukan variant-variant mikrokontroler baru yang dapat menjawab permintaan zaman. ATMEL sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi mikrokontroler telah memperkenalkan mikrokontroler yang memiliki fitur yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya, yaitu mikrokontroler AVR.

Atmel sebagai produsen mikrokontroler AVR juga telah merancang programmer AVR, tetapi biaya yang diperlukan untuk pembuatan programmer tersebut relatif tinggi. Delta Electronic sebagai produsen embedded system di Indonesia, telah melakukan research guna memenuhi permintaan pasar akan programmer AVR yang lebih murah.

Software:

- Code Vision AVR IDE Software untuk Mikrokontroler AVR

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- SC-AVR Single Chip AVR Microcontroller

- AVR-ISP Kabel ISP AVR

AN099 Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Menggunakan Transceiver 2.4Ghz (I)

Metode pengiriman data digital secara umum dibagi menjadi dua cara, yaitu secara pengiriman data secara pararel dan pengiriman data secara serial. Pada pengiriman data secara serial, data dikirim satu persatu, bergantian perbit data. Sedangkan pada pengiriman data secara pararel, data dikirimkan sekaligus bersama-sama. Karena pada proses pengiriman data serial, data dikirim satu persatu maka salah satu keunggulan pengiraman data secara serial dibanding pararel adalah lebih menghemat jalur data. Jalur data yang digunakan dapat menggunakan berbagai macam media, misalnya media udara.

Pada aplikasi kali ini akan dicontohkan pengiriman data serial menggunakan media transmisi bukan kabel, tetapi melalui udara dengan menggunakan Modul TRF24G yaitu Modul Transceiver 2.4GHz yang mampu berkomunikasi dalam jarak 280 meter. Kecepatan data 1 Mbps. Built In Antena. CRC Computation dan dapat dialamati.

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- TRF24G Transceiver 2.4 GHz

- M1632 LCD Modul LCD 16×2

AN100 Aplikasi Saklar “Sentuh” Menggunakan Sensor Photoreflector

Dalam film-film sain fiksi, semisal star trek, sudah tidak asing lagi kita melihat alat atau mesin yang diaktifkan secara otomatis dengan hanya mendekatkan tangan atau menggerakkan tangan diatas tambol, tanpa perlu menekan ataupun menyentuh tombol tersebut.

Dahulu hal tersebut merupakan hal yang luar biasa jika diterapkan pada kenyataan. Sekarang hal tersebut sudah umum dijumpai pada produk-produk elektronika keluaran terbaru. Tetapi walaupun begitu tidak ada salahnya untuk mencoba membuat sendiri peralatan elektronika yang dapat diaktifkan dengan hanya dengan menggerakkan jari didepan sebuah sensor yang hanya berukuran tidak sampai sekuku jari. Dalam aplikasi kali ini akan dicontohkan aplikasi yang sangat sederhana yaitu mengaktifkan dan menonaktifkan lampu suatu ruangan dengan sebuah saklar “sentuh”, ditambah dengan suara ucapan kalimat selamat datang menggunakan modul DST-52, sehingga jika seseorang memasuki ruangan dan akan mengaktifkan lampu, maka hanya cukup mendekatkan jari kesensor maka lampu akan menyala dan suara ucapan selamat datang akan terdengan.

Saklar “sentuh” yang dipakai menggunakan sebuah sensor photoreflector. Kegunaan umum dari sensor photoreflector ini sebenarnya adalah sebagai pendeteksi kertas atau warna putih misal garis putih, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya sebagai saklar “sentuh” pada aplikasi ini. Sensor photoreflector yang digunakan pada prinsipnya menggunakan pantulan cahaya infra merah untuk mendeteksi dengan jarak tertentu adanya obyek berwana hitam atau putih.

Software

- sentuh.asm

Modul pendukung:

- DST-52 Development System AT8952

- Speakjet Speakjet Modul

- Photoreflector P5587
Diposkan oleh Milanisti di 06:54 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Memulai Belajar Mikrokontroler - Quick, Easy and Harmless!
Langsung aja! Untuk memulai belajar Mikrokontroler (khususnya seri AT89 dari Atmel), Anda bisa mempelajari beberapa artikel yang sudah saya tulis di website saya ini. Jika ingin cepat, mudah dan murah silahkan baca buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55: Teori dan Aplikasi terbitan CV. Gava Media, klik disini untuk informasi lebih lanjut), atau ikuti pelatihan private-nya (informasi).

Okey, sekarang kita lihat rangkuman beberapa artikel yang bisa Anda gunakan untuk memulai belajar Mikrokontroler (ada beberapa yang bisa Anda unduh ebooknya gratis!)
Pengetahuan Umum (dasar) Mikrokontroler

* Jika kita bicara tentang Mikrokontroler, maka tidak terlepas dengan pengertian atau definisi tentang Komputer itu sendiri, mengapa? Ikuti selengkapnya di artikel “Apakah Mikrokontroler itu?” (klik).
* Tahukah Anda bahwa Belajar Mikrokontroler itu (sangat) mudah? Ikuti penjelasannya disini.
* Keluarga Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur modern (emang selama ini ada yang kuno kali??). Terdapat 3 macam atau jenis mikrokontroler AVR. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung baca saja artikel “Pengetahuan Dasar Mikrokontroler AVR” (klik).
* Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam, berdasarkan arsitekturnya: RISC dan CISC. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kedua macam mikrokontroler ini, silahkan baca artikel “Mikrokontroler CISC vs RISC“.
* Mikrokontroler Atmel AT89 merupakan produk populer di Indonesia, murah-meriah, mengapa? Baca saja artikelnya..
* Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers). Lanjutkan membaca artikel RISC vs. CISC.
* Sebuah mikrokontroler berbeda dengan sebuah mikroprosesor dalam beberapa hal. Pertama dan yang terpenting adalah fungsionalitasnya. Agar mikroprosesor dapat bekerja, masih dibutuhkan komponen lain seperti memori. Walaupun mikroprosesor dianggap sebagai piranti canggih untuk komputasi, titik kelemahannya ada pada tidak dirancangnya kemampuan komunikasi (antarmuka) dengan piranti-piranti periferal (memori, I/O da lain sebagainya) secara khusus… (lanjutkan membaca Mikrokontroler versus Mikroprosesor).
* Anda sudah tahu sendiri, begitu banyak macam mikrokontroler yang dijual di pasaran, begitu juga berbagai program yang dirancang untuk mikrokontroler-mikrokonrtoler tersebut, mereka punya kesamaan. Artinya, jika Anda belajar salah satu saja dari mikrokontroler-mikrokontroler itu dengan baik, Anda juga bisa memahami yang lainnya bahkan semuanya. Skenarionya sama… (lanjutkan membaca Bagaimana mikrokontroler bekerja?).
* Semua mikrokontroler menggunakan satu diantara dua model rancangan yang dinamakan arsitektur Harvard dan von-Neumann. Berikut secara singkat, perbedaan keduanya dilihat dari pertukaran data antara CPU dan memori… (lanjutkan membaca Mikrokontroler: Arsitektur Von-Neumann vs. Harvard).
* Mikrokontroler AT89S8253 dilengkapi dengan memori EEPROM sebesar 2 Kb (lumayan nich) yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting walaupun catu daya ke mikrokontroler dimatikan, Atmel memberikan garansi kepada Anda sekitar 100.000 kali penulisan data. Mudah digunakan karena hanya melibatkan beberapa bit kontrol… (lanjutkan membaca Penanganan Memori EEPROM (uC AT89S8253)).
* Pembuatan program mikrokontroler dalam bahasa tingkat-tinggi (high-level language, disingkat HLL), misalnya bahasa ‘C’ atau ‘BASIC’, memungkinkan kita mengurangi waktu pengembangan secara signifikan jika dibandingkan dengan Bahasa Assembly. Ada juga yang mengatakan, seorang perancang yang sudah beperngalaman bisa menuliskan sejumlah baris kode-kode yang sama per hari baik dalam C dan Assembly. Namun perlu diingat bahwa, sebaris kode dalam C sama dengan sejumlah kode atau baris dalam Assembly… (lanjutkan ke Pemrograman Mikrokontroler dalam Bahasa Tingkat-Tinggi).
* Assembly language has typically been the programming language of choice for embedded system programmers. Looking into the 8-bit microcontroller offerings from different vendors, one finds that these microcontrollers can be programmed using the high-level C programming language as well as assembly… continue reading at Migrating from Assembly to C for 8-bit Microcontrollers.
* Pada mikrokontroler Atmel keluarga AT89C (obsollete) atau AT89S,Port 0 tidak memiliki pullup internal. Pullup FET yang berada di dalam penggerak luaran P0 digunakan hanya pada saat port mengirimkan logika ‘1′ selama pengaksesan memori eksternal. Selain dari itu, pullupFET akan selalu mati. Konsekuensinya, jalur-jalur P0 yang digunakan sebagai jalur luaran merupakan saluran terbuka (open drain). Penulisan ‘1′ ke bit pengancing membuat kedua FET keluaran menjadi mati, dengan demikian kondisi kaki-kakinya menjadi mengambang (float). Dalam kondisi seperti ini, pin dapat digunakan sebagai masukan berimpedansi tinggi… lanjutkan membaca di Tutorial Mikrokontroler AT89: Masukan dan Luaran (I/O).
* Atmel’s AT94K and AT94S family of Field Programmable System Level Integrated Circuits (FPSLIC devices) combine all the basic system building blocks (logic, memory and uC) in an SRAM-based monolithic field programmable device. The FPSLIC programmable SLI platform allows true system level designs to be implemented without the need for expensive NRE (non-recurring engineering) charges or costly software tools. FPSLIC for the first time puts system level integration on every designer’s desk…. continue reading at FPSLIC™ (AVR with FPGA).
* Pernahkah Anda bayangkan menghubungkan antara satu HP dengan HP lain baik dari merek atau tipe yang sama atau berbeda sama sekali? Bukan melalui bluetooth? Atau ingin mencetak foto dari HP langsung ke printer tanpa melalui PC atau bleutooth? Atau antara kamera digital dengan printer digital? Ikuti kisah di artikel USB On-The-Go: Pendahuluan.
* Sudah saatnya kita mulai melirik penggunaan mikroprosesor atau mikrokontroler berbasis prosesor ARM yang sudah banyak dipakai di pasaran dalam bentuk piranti-piranti genggam seperti PDA, Smartphone (iPhone, Nokia E-series) dan juga aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan mikrokontroler dengan unjuk kerja tinggi, berdaya rendah (low powe) serta dalam kemasan yang kecil ringkas. Silahkan mempelajari artikel Mengenal Mikrokontroler Samsung S3C2440.
* Untuk mengenal lebih lanjut mikrokontroler S3C2440 silahkan membaca ulasan Pengalaman Pertama pake Mini2440 (Jlid-1, Jilid-2 dan Jilid-3).

Perangkat Keras dan Lunak Belajar/Downloader Mikrokontroler

* Mengapa menggunakan Bahasa BASIC untuk pemrograman mikrokontroler AVR? BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi, lebih mudah dipelajari dan dipahami dibandingkan dengan bahasa Assembly atau C. Ikuti kisah selengkapnya di Basic Compiler untuk AVR.
* Pemrogram (downloader) Mikrokontroler AVR melalui USB. USBasp merupakan in-circuit programmer untuk mikrokontroler Atmel AVR. Rangkaiannya menggunakan ATMega48 atau ATMega8 dan beberapa komponen pasif lainnya. Programmer atau downloader ini menggunakan sebuah penggerak USB hanya-firmware (firmware-only USB driver), tidak memerlukan pengontrol USB khusus.
* Jika yang dibutuhkan adalah downloader USBasp untuk mikrokontroler AT89 sekaligus juga bisa untuk AVR, silahkan membaca artikel Downloader untuk AT89 dan AVR.
* Perbincangan atau diskusi di seputar downloader USBasp semakin menarik, terutama yang menyoroti masalah AVRDude dan GUI-nya. Dalam artikel ini, saya mengulas 4 (empat) software GUI yaitu: AVRDude Graphical User Interface v1.3, eXtreme Burner AVR, Khazama AVR Programmer dan SinaProg. Baca informasi lebih lanjut di Software untuk downloader berbasis USBasp.
* Jika selama ini Anda penggemar mikrokontroler keluarga MCS51 (termasuk AT89 dan ahli warisnya yang cukup banyak variannya (http://www.atmel.com) atau barangkali penggemar buku “Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55” yang sangat terkenal itu, maka Anda mungkin bertanya-tanya, adakah downloader, selain easy downloader, yang praktis, portabel, tidak memerlukan catu daya tambahan dan kalau perlu ada fasilitas tambahan lainnya, harganya murah dan dijual di Indonesia?? Saat ini jawaban saya ada adalah: ADA dan baru saja di launch dari ADP Production yang kantornya berpusat di Malang, Jawa Timur - Indonesia. Inilah dia Min MCS51/AVR dan min AVR dari ADP.
* Jika Anda membutuhkan sebuah papan pengembang atau development board yang bisa digunakan sekaligus untuk pembelajaran MIkrokontroler AVR mengapa tidak membaca informasi tentang TechnoVision Development Board versi 3 atau AVR Basic Trainer Board versi 2?

Studi Kasus Mikrokontroler

* Konsumsi listrik untuk masyarakat yang sudah melebihi produksi listrik yang mampu diberikan PLN menyebabkan masyarakat harus melakukan penghematan listrik sebaik mungkin. Untuk membantu penghematan tersebut, dibuat prototipe alat ukur daya berbasis Mikrokontroler AT89S52 yang mampu menginformasikan beban daya yang terpasang saat itu dan memberikan tanda peringatan jika daya terpasang melebihi 75 Watt. Alat ini bekerja pada tegangan 220 Volt dengan frekuensi jala-jala sekitar 60 Hz. (Lanjutkan di Prototipe Alat Ukur Daya berbasis Mikrokontroler AT89).
* Pewaktu watchdog merupakan piranti pewaktuan perangkat keras yang bisa memicu reset sistem pada saat program utama, karena ada beberapa keasalahan, seperti hang, mengabaikan layanan rutin ke watchdog (biasanya seperti pemberian pulsa secara rutin), atau gampangannya kalo Anda punya anjing atau kucing kemudian lupa memberikan makan, apa yang terjadi? Ya jegog atau ngeong khan?? Dalam hal ini, saat jegog atau ngeong, pewaktu watchdog akan mereset sistem. Intinya, mengembalikan sistem ke awal mula (kondisi normal) karena telah terjadi kesalahan atau hang tadi… (lanjutkan membaca di Watchdog dengan BASCOM-51 atau BASCOM-AVR).
* Untuk menampilkan data-data melalui 7-segmen menggunakan mikrokontroler AT89 bisa dilakukan dalam 2 cara alternatif yang akan saya terangkan berikut ini… (lanjutkan baca artikel Trik Tampilan Seven Segmen - si POLOS vs. si PENERJEMAH).
* Kita tahu port serial masih digunakan hingga saat ini, walaupun beberapa peralatan komputer sudah menghilangkan port ini, namun kita masih bisa membeli (atau pinjem juga boleh, he he he) alat dan/atau perangkat lunak usb2serial, sehingga komunikasi via port serial masih tetap bisa kita lakukan… (lanjutkan membaca artikel Komunikasi serial menggunakan uC AT89).
* Mau akuisisi data sekaligus melakukan pemantauan menggunakan mikrokontroler AT89? Silahkan baca AT89: Sistem Akuisisi Data dan Pemantauan.
* Bagaimana menangani RTC DS12C887?
o Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang memiliki fungsi sebagai penyimpan waktu dan tanggal. Artikel ini membahas sebuah IC RTC yaitu DS12C887 yang memiliki register yg dapat menyimpan data detik, menit, jam, tanggal, bulan dan tahun. RTC ini memiliki 128 lokasi RAM yang terdiri dari 15 byte untuk data waktu serta kontrol, dan 113 byte sebagai RAM umum… Ada di arikel RTC DS12C887: Pendahuluan.
o DS12C887 mempunyai 14 buah register yang terdiri dari 4 Register Kontrol dan 10 Register Data. Register Data sendiri terpisah menjadi register waktu dan Register Alarm sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1. Setelah Register-register Kontrol diinisialisasi, maka data waktu ataupun alarm dapat dibaca atau ditulisi dengan cara mengakses register-register data yang bersangkutan… ada di artikel RTC DS12C887: Register Data & Register Kontrol.
o Untuk memahami bagaimana menggunakan RTC DS12C887, maka artikel yang ke-3 dibahas tentang contoh aplikasi sederhana, menampilkan data detik ke serangkaian 8 LED (mewakili 8-bit) yang terhubung ke P0… ada di artikel RTC DS12C887: Contoh Aplikasi.
* RTC yang kita bahas kali ini adalah RTC dengan antarmuka I2C, yaitu DS1307. Artikel yang membahas RTC lain secara lengkap, DS12C887, yang menggunakan antarmuka paralel dan penggunaan bahasa assembly… lanjutkan membaca di Tutorial AT89: RTC DS1307 (64 x 8 Serial Real-Time Clock).
* Sebenarnya membuat aplikasi pencacah naik-turun (up-down counter) menggunakan AT89 adalah hal yang aneh dalam dunia elektronika digital. Lho kok? La ya… lha wong tinggal pake rangkaian dengan IC TTL (seri 74LS) saja sudah bisa, kok ini pake programming mikrokontroler segala… Lha kalo untuk belajar pemrograman mikrokontroler gimana? O ya silahkan saja… itu jadi gak aneh lagi… bagaimana? Lanjutkan saja di Up-Down Counter menggunakan uC AT89.
* Mikrokontroler AT89S8253 dilengkapi dengan memori EEPROM sebesar 2 Kb (lumayan nich) yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting walaupun catu daya ke mikrokontroler dimatikan, Atmel memberikan garansi kepada Anda sekitar 100.000 kali penulisan data. Mudah digunakan karena hanya melibatkan beberapa bit kontrol. Untuk lebih detilnya baca saja artikel Penanganan Memori EEPROM di AT89S8253.
* Pada mikrokontroler Atemal keluarga AT89C (obsollete) atau AT89S, Port 0 tidak memiliki pullup internal. Pullup FET yang berada di dalam penggerak luaran P0 digunakan hanya pada saat port mengirimkan logika ‘1′ selama pengaksesan memori eksternal. Selain dari itu, pullup FET akan selalu mati. Baca terus kelanjutan kisahnya di Tutorial Mikrokontroler AT89: Masukan dan Luaran.
* Dalam proyek Sistem Akuisisi Data menggunakan ATMega8 digunakan komputer untuk GUI dari sistem akuisisi data yang menggunakan bantuan mikrokontroler ATMega8. Mikrokontroler ini sudah memiliki 6 kanal ADC 10-bit didalamnya, untuk versi kemasan DIP. Sedangkan versi kemasan TQFP memiliki 8-kanal, atau Anda bisa menggunakan mikrokontroler Atmel AVR lainnya (ATMega16, ATMega32, dll).
* Jika Anda pernah membuat aplikasi mikrokontroler yang memanfaatkan saklar atau tombol-tekan (pushbutton), tentunya Anda akan menghadapi masalah bouncing (dalam bahasa jawanya mentul-mentul) pada saklar atau tombol tersebut. Artinya, saat Anda menekan tombol tersebut, mikrokontroler mendeteksi adanya penekanan berkali-kali, padahal, sekali lagi, Anda hanya menekan sekali saja! Hal ini bisa dijelaskan dalam artikel Penanganan Bouncing Tombol.
* Beberapa saat yang lalu saya sempat mencoba sebuah kompiler MikroC dari mikroelektronika yang betul-betul hebat, karena hasil kompilasinya yang berupa ASM dan LST bisa saya lihat langsung. Dan kabar baiknya adalah, saya bisa membandingkan antara program C yang saya buat dan hasil kompilasi ASM/LST yang dihasilkan. Sebagai kasus yang sangat unik dan membuat saya ketawa terbahak-bahak, mengapa sampai saya terbahak-bahak? Ikuti saja di artikel C vs Assembly51: Kasus Unik Aritmetika!
* Jika Anda memiliki dan sudah membaca atau mempelajari buku saya (Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55), tentunya Anda masih inget dengan program pertama yang saya tulis dengan tujuan untuk menghidupkan dan mematikan LED secara flip-flop atau bergantian yang terpasang di P1. Bagaimana jika kasus ini ditulis dalam Bahasa C, apa yang terjadi selanjutnya? Silahkan baca artikel C vs Assembly51: Kasus LED Flip-flop.
* Aplikasi Termometer LED Digital ini digunakan untuk menampilkan suhu pada tampilan 3×7-segmen, suhu yang diukur antara -9,5 hingga 99 derajat Celsius dengan kenaikan 0,5 derajat Celcius, atau dari 0 hingga 210 derajat Fahrenheit dengan kenaikan 1,0 derajat. Mengapa menggunakan 7-segmen? Karena bisa dilihat dalam kondisi gelap atau malam hari.
* Tulisan ini (Mengenal System Clock pada Mikrokontroler AVR) sengaja saya buat karena beberapa waktu yang lalu dua mikrokontroler saya (semuanya ATMega32, masing-masing dalam kemasan SMD dan PDIP) menjadi korban ketidak-tahuan saya tentang otak-atik System Clock atau FUSE bit pada mikrokontroler AVR.
* Bagaimana cara mengakses EEPROM pada AT89S8253 dan/atau ATMega32 menggunakan BASCOM 8051 dan BASCOM AVR, ikuti saja di artikel “Akses EEPROM pada AT89S8253 dan AVR ATMega32“.
* Artikel Animasi LED mikrokontroler ATMega32 dengan Assembly dan C sengaja saya tulis sebagai awal pembelajaran bagaimana membuat sebuah program aplikasi mikrokontroler AVR (khususnya ATMega32 dengan frekuensi kristal 7,3728MHz) untuk membuat animasi LED berjalan dari pin 0 hingga 7.
* Jika pada kesempatan sebelumnya saya bahas tentang animasi LED menggunakan Assembly dan C, maka kali ini kita akan belajar tentang konsep masukan menggunakan pushbutton, dalam dunia aplikasi, masukan digital ini bisa berasal dari berbagai macam sensor. Silahkan membaca kelanjutan dari tutorial ini di artikel Aplikasi Pushbutton Mikrokontroler ATMega32 dengan Assembly.
* Ada pertanyaan masuk ke saya, bagaimana program untuk tampilan ke LCD (misalnya tipe LCD 2×16 karakter) menggunakan CodeVision. Maka pada kesempatan kali ini saya bahas jawaban dari pertanyaan itu. Yang perlu Anda ketahui bahwa CodeVision AVR sudah menyediakan pustaka untuk antarmuka LCD, hanya saja, Anda harus menyesuaikan rangkaian dengan ketentuan yang dimiliki CodeVision… ikuti kelanjutan tutorial ini di artikel CodeVision dan Pustaka LCD: Sebuah contoh sederhana.
* Jika Anda belum pernah atau bahkan belum tahu tentang perangkat lunak kompailer Flowcode AVR, maka ada baiknya mengikuti serial Flowcode AVR berikut ini…
o Membuat Aplikasi Mikrokontroler AVR/AT89: Khusus Pemula! - baca dulu pengantar Flowcode AVR di artikel ini…
o Hasil kompilasi Flowcode AVR 3.0 yang unik?! - mengenal keunikan Flowcode AVR…
o Flowcode AVR 3.0: Aplikasi Masukan/Luaran (I/O) Sederhana - memulai menggunakan Flowcode AVR dengan aplikasi sederhana…
o Flowcode AVR 3.0: Aplikasi dengan LCD 2×16 - bagaimana Flowcode menangani aplikasi tampilan LCD 2×16, silahkan baca artikel ini…
Diposkan oleh Milanisti di 06:46 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Sistem Minimum Mikrokontroller AT89C51|AT89C52
The minimum system is AT89C51/AT89C52 microcontroller electronic circuits the minimum necessary to the operation of microcontroller IC. This circuit can then be connected to other circuits to perform certain functions or can be added with other complementary circuit to become a more complete system and has more functions.

Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler AT89C52|AT89C52Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler
AT89C52|AT89C52

AT89S51/52 microcontroller is the latest version than the AT89C51 microcontroller has been widely used today. AT89S52 microcontroller is a CMOS 8-bit microcomputers with 8KB Flash Programmable and Erasable Read Only Memory (PEROM). Mikrokontroler tech non-volatile memory of the Atmel Cleaner density is, compatible with industry standard microcontroller MCS-51, either pin IC and the instruction set and the price is quite cheap. Therefore, it is precisely when we study this type of microcontroller.

Important specifications owned AT89S52 Microcontroller:

* Compatible with previous MCS51 microcontroller family
* 8 K Bytes • In system programmable (ISP) flash memory with capacity 1000 times read / write
* 4-labor voltage 5.0V
* Working with a range of 0 - 33MHz
* Internal RAM 256x8 bits
* 32 channels of I / 0 may be programmed
* 3 pieces 16-bit Timer / Counter
* 8 interrupt sources
* Full duplex serial channel UART
* watchdog timer
* Dual data pointers
* ISP programming mode flexible (Byte and Page Mode)


Pinning Mikrokontroler AT89C52|AT89C52Pinning Mikrokontroler AT89C52|AT89C52

PENJELASAN FUNGSI MIKROKONTOLER AT89C51

Penjelasan dan fungsi pin dari mikrokontroler AT89C51 adalah sebagai berikut :
 Pin 1 sampai 8 (Port 1)
Port 1 merupakan saluran/bus I/O 8 bit dua arah dengan internal pull-up yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada port ini juga digunakan sebagai saluran alamat pada saat pemrograman dan verifikasi.
 Pin 9
Merupakan masukan reset (aktif high), pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroler ini.
 Pin 10 sampai 17 (Port 3)
Port 3 merupakan saluran/bus I/O 8 bit dua arah dengan internal pull-up yang memiliki fungsi
khusus. Bila fungsi khusus tidak dipakai, maka dapat digunakan sebagai port paralel 8 bit serbaguna. Selain itu sebagian dari port 3 dapat berfungsi sebagai sinyal kontrol pada saat proses pemrograman dan verifikasi.
Tabel Fungsi Khusus Port 3 AT89C51



 Pin 18 dan 19
Pin ini merupakan masukan ke penguat osilator berpenguat tinggi. Selain itu XTAL 1 dapat juga sebagai input untuk inverting oscilator amplifier dan input ke rangkaian internal clock sedangkan XTAL 2 merupakan output dari inverting oscilator amplifier
 Pin 20
Merupakan ground sumber tegangan yang diberi simbol GND.

 Pin 21 sampai 28 (Port 2)
Port 2 merupakan saluran/bus I/O 8 bit dua arah dengan internal pull-up. Saat pengambilan data dari program memori eksternal atau selama mengakses data memori eksternal yang menggunakan alamat 16 bit (MOVX @ DPTR), port 2 berfungsi sebagai saluran/bus alamat tinggi (A8 – A15). Sedangkan pada saat mengakses ke data memori eksternal yang menggunakan alamat 8 bit (MOVX @ R1), port 2 mengeluarkan isi dari P2 pada Special Function Register.
 Pin 29
Program Strobe Enable (PSEN) merupakan sinyal pengontrol untuk mengakses program memori eksternal masuk ke dalam bus selama proses pemberian/ pengambilan instruksi (fetching).
 Pin 30
Address Latch Enable (ALE)/PROG merupakan penahan alamat memori eksternal (pada port 1) selama mengakses ke memori eksternal. Pena ini juga sebagai pulsa/sinyal input pemrograman (PROG) selama proses pemrograman.
 Pin 31
External Access Enable (EA) merupakan sinyal kontrol untuk pembacaan memori program. Pada kondisi low maka pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada memori eksternal. Apabila berkondisi high maka pin ini akan berfungsi untuk menjalankan program yang ada pada memori internal. Pin ini juga berfungsi sebagai tegangan pemrograman (VPP = +12V) selama proses pemrograman.
 Pin 32 sampai 39 (Port 0)
Port 0 merupakan saluran/bus I/O 8 bit open colector, dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada saat proses pemrograman dan verifikasi port 0 digunakan sebagai saluran data. External pull-up diperlukan saat verifikasi.
 Pin 40
Merupakan sumber tegangan positif yang diberi si